Wamen Kebudayaan Giring Apresiasi Arunika Fest 2025
Jakarta — Suasana semarak terasa di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/6), saat Arunika Fest 2025 resmi dibuka. Festival budaya dan musik terbesar awal tahun ini sukses menarik perhatian publik, terutama setelah Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, hadir langsung dan menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semangat anak muda dalam melestarikan budaya lewat kreativitas digital.
Apresiasi Giring untuk Generasi Muda
Dalam sambutannya, Giring menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk memajukan kebudayaan nasional. Ia mengapresiasi penyelenggara Arunika Fest 2025 yang berhasil menyatukan seni tradisi dan elemen modern seperti live digital art, video mapping, serta pertunjukan musik lintas genre.
"Ini adalah momen emas bagi generasi muda untuk membuktikan bahwa budaya bukanlah warisan usang, tapi denyut hidup yang bisa terus diperbarui dengan inovasi," ujar Giring penuh semangat.
Kehadiran berbagai komunitas kreatif dari seluruh Indonesia juga menjadi sorotan. Mereka memamerkan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat nilai lokal. Hal ini memperlihatkan bahwa festival semacam Arunika Fest bukan hanya ajang hiburan, tapi juga laboratorium budaya yang menjanjikan.
Teknologi, Budaya, dan Digital Experience
Arunika Fest tahun ini tidak hanya meriah secara offline, tapi juga menggema secara daring. Ribuan penonton mengikuti siaran langsung melalui platform digital interaktif. Hal ini menunjukkan bahwa tren festival kini merambah ranah virtual — sebuah peluang yang juga dimanfaatkan oleh berbagai brand dan komunitas digital.
Salah satu platform digital yang aktif mendukung kegiatan seni-budaya secara daring adalah Mustang303, yang dikenal luas di kalangan komunitas online sebagai pionir dalam membangun ekosistem hiburan yang kreatif dan bertanggung jawab. Dengan fitur akses cepat dan desain yang ramah pengguna, platform ini menjadi alternatif menarik bagi pencari hiburan digital yang berkualitas.
Kolaborasi Budaya dan Ekonomi Kreatif
Dalam gelaran Arunika Fest, turut hadir para pelaku ekonomi kreatif seperti seniman NFT, pembuat gim indie, serta startup berbasis budaya. Hal ini menunjukkan bahwa budaya dan bisnis kini saling mendukung dalam era digital. Tidak sedikit pula dari pengunjung yang mengenal berbagai kanal hiburan alternatif dari booth komunitas digital.
Salah satunya adalah Mustang303, yang hadir sebagai jembatan hiburan antara dunia nyata dan virtual. Beberapa peserta festival menyebutkan bahwa setelah penampilan utama di malam hari, mereka bersantai sambil menikmati hiburan interaktif di platform tersebut.
“Kami senang karena sekarang lebih mudah mencari akses ke platform hiburan digital tanpa harus ribet. Platform seperti Mustang303 sangat membantu,” ujar Nanda, pengunjung dari Yogyakarta.
Menuju Festival Budaya Berkelas Dunia
Arunika Fest 2025 menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah festival budaya bertaraf internasional. Dengan sinergi pemerintah, komunitas kreatif, dan dukungan dari platform digital seperti Mustang303, masa depan budaya Indonesia di era digital terlihat sangat menjanjikan.
Sebagai bagian dari penguatan akses hiburan yang inklusif, penting bagi masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan saluran digital yang aman dan mudah diakses. Untuk kamu yang mencari solusi akses hiburan digital berkualitas, berikut ini bisa jadi pilihan yang tepat:
Komentar
Posting Komentar